Cara menanam jagung manis agar berbuah besar? Jagung adalah salah satu komoditas utama seperti layaknya padi, bawang, cabe dan masih banyak lagi. Selain itu jagung juga menjadi alternatif makanan yang masih sering digunakan saat harga beras sedang melambung tinggi.
Hasil dari budidaya jagung juga sering dijadikan bahan olahan untuk dijadikan berbagai makanan dan di ekspor hingga ke manca negara karena angka permintaan yang cukup tinggi. Fakta inilah yang membuat jagung masih menjadi primadona komoditas para petani hingga saat ini.
Saat ini terdapat cukup banyak varian jagung, namun yang paling sering digunakan untuk menjadi bahan adalah jagung manis. Selain itu juga masih ada jagung yang biasa yang paling sering di tanam oleh para petani di Indonesia.
Menanam jagung manis sebenarnya tidak terlalu susah, hanya saja masalah terbesar yang dihadapi oleh para petani adalah hama belalang yang dapat menyerang satu kebun. Kalau sudah seperti ini, pada kebanyakan kasus yang terjadi sudah tidak dapat di tolong lagi. Daun jagung manis akan habis yang berujung matinya jagung manis dan petani gagal panen.
Oleh karena itu edukasi mengenai cara menanam jagung manis yang baik sangat penting untuk meminimalisir terjadinya hal hal membuat gagal panen. Dan kali ini kita akan membagikan bagaimana cara menanam jagung manis supaya berbuah besar!, jika kalian ingin menikmati jagung manis tapi malas untuk merontok jagung dari batangnya? kalian dapat mencoba mesin perontok jagung agar lebih mudah dan menyenangkan.
Syarat Tumbuh Jagung Manis
Meskipun dalam melakukan budidaya jagung manis tidak terlalu sulit tapi tetap lah jagung manis membutuhkan syarat tumbuh supaya dapat menghasilkan tongkol yang besar dan hasil panen yang melimpah.
Sebagai catatan syarat tumbuh jagung manis berikut ini, sifatnya adalah wajib karena akan sangat menentukan hasil panen jagung manis.
1. Tanah
Jagung manis dapat ditanam hampir pada semua jenis tanah asalkan subur, gembur dan kaya humus. Tanah yang bisa digunakan untuk budidaya jagung manis biasanya adalah Andosol, Latosol, Grumosol, Berpasir, ataupun Gambut.
Ph tanah yang baik untuk pertumbuhan jagung manis berkisar antara 5,5 hingga 7,5. Namun kalau ingin hasil yang terbaik makan pH yang terbaik adalah 6,8.
2. Suhu
Jagung manis dapat berkembang baik pada suhu 21-30 derajat Celcius, dimana suhu optimum untuk perkembangan jagung manis yang baik adalah 23-27 derajat Celcius.
Namun perhatikan pada saat masa perkecambahan biji suhu optimal untuk pertumbuhan jagung manis adalah 30-32 derajat Celcius.
3. Curah Hujan
Jagung manis membutuhkan curah hujan yang tidak terlalu besar, yaitu berkisar antara 250-5000mm. Apabila curah hujan berada dibawah ini maka hasil panen tidak akan bisa bagus dan relatif rendah.
4. Cahaya Matahari
Semakin besar intensitas cahaya matahari yang didapatkan maka akan menghasilkan batang yang bagus dan kuat, tongkol besar dan memiliki hasil panen yang bagus.
Ini dikarenakan sinar matahari memiliki peranan yang sangat tinggi pada pemasakan makanan yang akan disalurkan ke calon buah.
Gunakan Bibit Berkualitas
Dalam memilih bibit jagung manis yang berkualitas sangat dibuatuhkan ketelitian tersendiri. Dimana sebaiknya tidak menggunakan benih dari hasil panen, karena cukup beresiko.
Ada beberapa alsan yang mendasari kenapa sebaiknya tidak menggunakan benih dari hasil panen, tanaman jagung manis dimasa sekarang ini sudah melalui banyak metode yang berkaitan dengan bahan kimia untuk menghasilkan hasil panen yang tinggi.
Namun berimbas pada regenarasi yang cukup buruk , dimana tanaman yang ditanam dari hasil jagung manis yang sudah panen akan berbeda dengan hasil yang didapatkan sebelumnya.
Sebaiknya beli bibit jagung manis ditoko pertanian dengan menggunakan bibit hibrida yang sudah terbukti sangat berkualitas dan bisa mendatangkan hasil yang sangat baik. Dengan begini kita sudah meminimalisir 1 kegagalan awal yang banyak ditemui pada proses penanaman jagung manis.
Dalam menanam juga tidak perlu melakukan penyemaian, apabila sudah mendapatkan bibit yang diinginkan tinggal ditaburkan saja dilahan yang sudah dipersiapkan.
Persiapan Lahan
Hal yang paling penting dalam mempersiapkan lahan adalah pembajakan, ini mutlak harus dilakukan supaya jagung dapat tumbuh dengan baik.
Fungsi pembajakan saat mempersiapkan lahan:
- Sangat baik untuk mengemburkan tanah
- Efektif membasmi gulma
Saat proses pembajakan gulma akan terbalik tertimbun tanah, sehingga gulma akan mati dan tanah untuk lahan yang tadinya sudah mulai mengeras akan menjadi gember kembali sehingga akan sangat baik untuk ditanam tanaman jagung manis kembali.
Setelah proses pembajakan selesai, maka selanjutnya bisa dilakukan penaburan pupuk hewani yang bearasal dari kotoran kambil, sapi, ayam ataupun hewan ternak lainnya. Lakukan proses ini satu minggu sebelum memasuki masa penanaman.
Proses penaburan pupuk hewani ini sangat penting karena tanah pasti akan mengalami proses penurunan kadar kesuburan yang diakibatkan proses penanaman yang terjadi sebelumnya atau bisa juga akibat penggunaan pupuk kimia.
Kerusakan pada tanah ini bisa diperbaiki dengan proses penaburan pupuk hewani sehingga kesuburan tanah dapat kembali lebih baik daripada sebelumnya.
Proses Penanaman
Proses cara menanam jagung manis selanjutnya adalah penanaman. Waktu terbaik untuk melakukan proses penanaman adalah pada waktu pagi hari, dimana cuaca tidak terlalu panas dan tidak turun hujan.
Pada masa ini tanah masih lembab dan tidak basah. Dengan cara menanam jagung manis yang benar, sebelumnya ada beberapa yang harus diketahui sebelum melakukan penanaman.
- Buat lubang dengan menggunakan kayu berdiameter 6cm, proses ini dalam bahasa jawa dikenal juga dengan menjuk
- Kedalaman lubang yang dibuat adalah sekitar 7cm
- Jarak antar lubang adalah sekitar 30cm
Setelah persiapan tersebut selesai, maka benih bisa segera dimasukkan ke dalam lubang lalu tutup menggunakan tanah supaya bisa segera masuk ke tahap selanjutnya.
Pemeliharaan dan Pemupukan
Langkah ini cukup penting karena dengan melakukan langkah ini dengan benar, hasil panen yang didapatkan bisa semakin maksimal. Terlebih lagi proses yang dilakukan sudah cukup panjang.
Untuk dapat melakukan pemeliharaan dan pemupukan dengan benar dapat dilakukan 3 langkang penting, yaitu:
1. Penyingan
Rumput yang ada disekitar tanaman jagung manis sebaiknya harus dibersihkan supaya tidak mengganggu pertumbuhan tanaman jagung.
Selain itu proses ini juga bertujuan supaya pemberian pupuk akan bisa terserap maksimal oleh tanaman jaung manis tanpa terganggu dengan rumput liar yang terdapat disekitar tanaman jagung manis. Karena kalau tidak, nutrisi dari pupuk malah akan terserap oleh rumput liar.
Lakukan proses ini sekitar 2 minggu setelah tanaman jagung manis selesai diberikan pupuk. Gunakan cangkul untuk mengoret bagian bawah tanaman untuk menghilangkan rumput liar supaya bisa benar benar bersih.
Sebagai informasi tambahan, rumput ini sendiri adalah sumber penyakit yang dapat menular ke tanaman lain apabila tidak cepat dibersihkan.
2. Pengairan
Air sangat dibutuhkan tanaman jagung manis pada masa:
- Penanaman
- Pembungaan (Pada umur 45-55 hari setelah masa penanaman)
- Pengisian biji (Pada umur 60-80 hari setelah masa penanaman)
Pada fase pembungaan, tanaman jagung manis membutuhkan air dalam jumlah yang banyak, lebih banyak dibandingkan dengan masa pertumbuhan.
Namun bukan berarti air berlimpah akan memberikan hasil yang bagus. Pada masa pembungaan hujan dengan intensitas sedang dengan diselingi matahari akan jauh lebih baik dibandingkan dengan hujan yang turun terus menerus.
Apabila curah hujan tinggi maka tidak diperlukan penyiraman, karena pengairan yang melalui air hujan sudah sangat mencukupi kebutuhan air tanaman jagung manis.
3. Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk bisa mulai diberikan saat jagung manis mulai tumbuh agak besar sekitar 30cm. Supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal maka cara pemberian pupuk yang benar adalah sebagai berikut:
- Gunakan pupuk dengan unsur NPK
- Apabila menggunakan pupuk yang terpisah antara N, P, dan K maka sebaiknya ketiganya disatukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemupukan.
- Brikan setengah genggam pada setiap tanaman jagung manis.
- Taburkan pupuk pada bagian bawah tanaman secara merata
Penanganan Penyakit dan Hama
Jenis penyakit dan hama sering kali merukan akar, daun, bunga, hingga biji tanaman jagung manis, keadaan ini sangat tidak menguntungkan petani karena menghambat produktivitas tenaman jaung manis.
- Hama yang seringkali menyerang: lalat bibit, hama hundi, ulat tongkol, ulang daun, penggerek batang, ulat tanah, dan ulat tentara.
- Penyakit yang sering kali menyerang: bercak ungu, cendawan, bulai, karat.
Langkah penanganan yang bisa dilakukan:
- Menggunakan bibit jagung manis yang resisten terhadap hama dan penyakit
- Gunakan teknik agronomi
- Gunakan desinfektan sebelum benih ditanam
- Gunakan musuh musuh alami
Pemanenan
Penggunaan varietas jagung manis akan menentukan waktu panen jagung manis, selain itu ketinggian lahan, cuaca saat proses pertumbuhan dan derajat masak juga sangat berpengaruh.
Biasanya jaung manis sudah siap panen setelah 7 minggu sejak tanaman jagung manis berbunga.
Ciri Ciri Jagung Manis Siap Panen :
- Sudah cukup tua dan kulit sudah menguning
- Tekan ibu jari pada biji, apabila tidak membekas tanda jagung manis siap panen.
- Hindari pemanenan saat masih prematur karena akan menghasilkan butiran yang keriput dan memperbesar kemungkinan butiran jagung manis akan rusak saat melalui proses pemipilan.
- Hindari juga pemanenan saat sudah melewati masa panen, karena pada masa ini akan banyak butran jagung manis yang rusak.
Waktu terbaik untuk panen jagung manis ini adalah pada saat tidak turun hujan, jadi jaung manis dapat segera masuk ke dalam proses pengeringan dengan cara dihamparkan pada terik matahari selama 3-4hari.
Selain itu bisa juga dengan menggunakan mesin grain dryer, lalu jagung manis dipipil supaya dapat kembali dijemur sehingga kadar air bisa turun hingga 12%. Waktu yang diperlukan untuk proses ini adalah sekitar 60 jam terkena sinar matahari.
Penanganan jaung manis pada saat panen adalah cukup penting, karena akan menentukan baik atau tidaknya kualitas jagung manis.
Apabila kuatlitas menurun akibat salah penanganan maka harga jual juga akan menurun. PErhatikan faktor faktor lain juga seperti adanya jamur pada buah jagung manis.
Jamur bisa dihilangkan ddengan cara pemanasan, namun waspada dengan jamur Aspergilis sp yang menghasilkan racun aslatoksin, dimana racun yang dihasilkan tidak dapat hilang dengan cara pemanasan.
Jangan lupa juga untuk mengunjungi situs web Rumah Mesin untuk kalian yang membutuhkan tenaga extra dengan mesin.
Demikian cara menanam jagung manis yang dapat menghasilkan buah besar. Selamat mencoba!.