Merayu anak yang malas untuk pergi sekolah sering membuat orangtua jadi kerepotan. Bila ini terjadi pada Sang Kecil, Bunda dapat mencoba mengaplikasikan cara simpel berikut untuk berikan motivasi Sang Kecil supaya dia semangat ke sekolah dengan bermain permainan tangkap bendera.
Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan anak malas pergi sekolah, misalkan kesusahan pahami pelajaran, tidak nyaman dengan lingkungan belajar, kecapekan, atau perselisihan dengan rekan dan guru. Disamping itu, penghinaan atau bullying di lingkungan sekolah bisa juga membuat anak malas untuk ke sekolah.
Bila hal ini selalu terjadi, anak akan ketinggalan banyak materi pelajaran dari sekolah, hingga dia dapat memperoleh nilai yang rendah dan makin tidak semangat untuk sekolah. Disamping itu, anak yang malas pergi sekolah akan condong lebih susah bergaul dengan beberapa temannya.
Panduan Menangani Anak Malas Sekolah
Peranan Bunda benar-benar diperlukan untuk menangani Sang Kecil yang malas sekolah. Tetapi, Bunda harus dapat mengkomunikasikannya secara baik dan mempunyai kesabaran extra dalam hadapi keadaan ini.
Berikut ialah panduan yang dapat Bunda kerjakan bila Sang Kecil malas sekolah:
1. Kenali pemicu dia malas sekolah
Seharusnya Bunda tidak membentak Sang Kecil saat dia sedang berhenti sekolah. Lebih bagus mengajak dia berbicara dari dalam hati ke hati, kemungkinan Sang Kecil mempunyai argumen tertentu. Minta Sang Kecil untuk menceritakan mengenai apa yang membuat malas untuk pergi ke sekolah.
Dengar keterangan Sang Kecil tanpa mengadili atau menyepelekan argumennya. Kemudian, Bunda dapat cari jalan keluar terbaik sama sesuai keluh kesah Sang Kecil. Perbincangan ini harus dilaksanakan dengan rileks dan tanpa desakan, ya, Bun.
Selain itu, Bunda perlu bahas permasalahan ini dengan faksi sekolah. Tanya berkenaan apa yang terjadi dalam kelas dan bagaimana perilaku Sang Kecil di kelas dan jalinan persahabatan dengan rekan sekolahnya. Dengan demikian, Bunda dan faksi sekolah dapat bekerja bersama untuk menangani permasalahan ini.
2. Lontarkan kalimat sanjungan
Ucapkan pada Sang Kecil jika dia telah lakukan pekerjaannya dengan baik sekali, walau sebetulnya apa yang terjadi belum seutuhnya sama seperti yang Bunda harap. Lontarkan kalimat sanjungan, seperti “Bunda senang, dech, sama Adik. Adik harus semangat ke sekolah agar jadi anak yang pandai, ya!”
Sanjungan ini dapat membuat suka serta lebih semangat untuk giat belajar dan ke sekolah. Jika memang perlu, Bunda dapat menimbang untuk menghadiahkan atas tiap pencapaiaannya di sekolah.
3. Turut serta pada proses belajarnya
Janganlah lupa selalu untuk menemani Sang Kecil saat belajar dan kerjakan pekerjaan sekolah. Kedatangan Bunda pada proses belajar Sang Kecil akan punya pengaruh pada ketertarikannya untuk ke sekolah, lho.
Tanya pada Sang Kecil mengenai pelajaran apa yang dia bisa sehari-harinya. Kemudian, Bunda dapat mengulas ulangi materi itu dengan Sang Kecil di dalam rumah, tetapi secara menarik dan membahagiakan.
Dengan langkah ini, Sang Kecil dapat semangat belajar dalam sekolah supaya bisa sampaikan apa yang telah dia dalami ke Bunda saat pulang. Tetapi bila dia capek, tidak boleh paksakan dia untuk belajar, ya, Bun.
4. Penuhi waktu tidurnya
Kecapekan karena kekurangan tidur dapat membuat anak jadi malas untuk ke sekolah. Oleh karenanya, yakinkan Sang Kecil memperoleh waktu tidur yang memadai, yakni sekitaran 9-11 jam tiap malamnya. Disamping itu, awasi waktu Sang Kecil bermain handphone supaya dia dapat memperoleh beristirahat cukup, ya, Bun.
Bila Sang Kecil menampik ke sekolah dengan argumen pusing, sakit di kepala, atau sakit di perut, seharusnya Bunda pastikan dahulu keadaannya dan jika memang perlu kontrol dia ke dokter. Bukanlah berprasangka jelek, tetapi bukan mustahil dia membuat argumen untuk menghindar suatu hal yang dia tidak gemari di sekolah.
Jika anak masih malas untuk pergi ke sekolah sesudah Bunda mengaplikasikan panduan yang sudah diuraikan di atas, bahkan memperlihatkan amarah ke Bunda, tak perlu sangsi untuk mengantarnya ke psikiater, ya, Bun. Psikiater dapat menolong Bunda untuk ketahui pemicu Sang Kecil berprilaku semacam itu dan langkah pas untuk mengatasinya.