Sepeda listrik adalah salah satu bentuk transportasi “terhijau” yang ada. Sepeda listrik bisa lebih diterima secara luas karena Komisi Keamanan Produk Konsumen baru-baru ini mengklasifikasikan sepeda listrik sebagai sepeda, asalkan kecepatan tertinggi tidak melebihi 32 kpj, total tenaga pendorong total tidak melebihi 1 Hp, dan memiliki pedal yang bisa digunakan. Sekarang ini, penggunaan e-bike menjadi cara baru untuk bepergian. Ini merupakan salah satu metode transportasi yang memungkinkanmu mencapai tujuan dengan cepat, efisien, dan ramah lingkungan. Sepeda listrik menawarkan lebih dari sekadar kebebasan bergerak.
Sepeda Lipat Elektrik
Sepeda lipat tersedia dalam berbagai ukuran dan fitur yang beragam. Sepeda lipat juga sangat nyaman saat digunakan dan mudah disimpan. Sepeda lipat elektrik menghadirkan cara terbaik bagi seseorang untuk bepergian, karena memiliki portabilitas dengan manfaat bantuan listrik. Sepeda lipat merupakan sepeda yang didesain agar pada saat tidak digunakan, dapat dilipat menjadi ukuran yang jauh lebih kecil. Karena sifat mekanisme pelipatannya, kamu tidak perlu khawatir sepeda roboh saat sedang bergerak. Kami menekankan hal ini karena sering menjadi pertanyaan oleh mereka yang baru mengenal sepeda lipat; bagi mereka yang berpengalaman, tentu mereka sudah mengetahuinya.
Skuter Listrik
Ada banyak pabrikan dan model skuter dengan karakteristik berbeda. Dari segi ukuran, kick scooter bermotor biasanya lebih besar daripada yang tidak bermotor. Meski motor penggerak terlihat besar, tapi tenaganya tidak melebihi 1 Hp (746W). Di samping itu, harganya lebih murah dan menghasilkan lebih sedikit polusi daripada kebanyakan skuter dan moped konvensional. Kamu mungkin berargumen bahwa skuter masih menggunakan bahan bakar secara tidak langsung (listrik). Melotronic.com menghadirkan sepeda listrik ramah lingkungan yang terjangkau dan berkualitas tinggi di Indonesia. Skuter bermotor biasanya memiliki rem tangan dan seringkali memiliki ban karet pneumatik yang lebih besar; bahkan beberapa memiliki jok. Skuter listrik mengandalkan baterai dan beratnya bisa mencapai 90 kg.
Baterai
Baterai dan motor hub diposisikan untuk menurunkan pusat gravitasi, meminimalkan inersia kemudi rotasi, dan memberikan keseimbangan optimal pada sumbu kemudi. Baterai dan sepeda dapat digunakan pada suhu yang sangat rendah. Kebanyakan e-bike menggunakan baterai isi ulang dan motor listrik. Sistem baterai yang digunakan termasuk baterai timbal-asam, NiCd, NiMH dan Li-ion. 90% sepeda saat ini menggunakan baterai asam timbal tersegel, yang harganya sekitar 800 ribu hingga 1,5 juta apabila perlu diganti. Baterai e-bike dapat terisi penuh dari stopkontak biasa dalam waktu kurang dari 4 jam, dengan biaya sangat murah per pengecasan.
Biaya
Energi senilai sekitar 300 ribu dari steker dinding akan memberimu 8000-an km perjalanan. Ini jauh lebih murah daripada biaya kendaraan berbahan bakar bensin, belum lagi, jauh lebih modis. Pengisian baterai membutuhkan waktu sekitar empat jam dan hanya menghabiskan beberapa rupiah saja. Namun demikian, para ahli optimis bahwa sepeda listrik pada akhirnya akan lebih diminati karena tidak menimbulkan efek buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, belum lagi biaya operasionalnya yang sangat ramah di dompet.