Aktivitas nonton film di bioskop umumnya menjadi salah satu kegiatan yang banyak dipilih dalam mengisi waktu luang. Nonton film favorit melalui layar besar serta kualitas suara yang menggelegar, tentu akan memberi sensasi yang berbeda dibandingkan Kamu nonton film semi di laptop melalui website.
Tetapi, sebab menonton bioskop mengharuskan Kamu berbagi ruang dengan banyak orang. Kamu juga perlu mengetahui etika saat menonton film, yang sayangnya kerap dilupakan. Walaupun tidak dibuat secara tertulis, tapi Kamu perlu mengetahuinya berikut ini
1. Sebaiknya Hindari Membawa Bayi ke Dalam Bioskop
Kebijakan tiap bioskop memang bisa berbeda dalam memntukan batas usia anak yang diperbolehkan untuk masuk ke bioskop, tetapi Kamu sebagai orang tua perlu memerhatikan berbagai macam hal bila memang terpaksa harus membawa bayi ke dalam bioskop. Tak hanya memastikan bayi dalam kondisi nyaman, lengkapi juga dengan baju yang hangat serta untuk melindungi pendengarannya.
2. Menyesuaikan Rate Usia Penonton
Nah, hal yang satu ini juga perlu jadi perhatian orang tua yang ingin membawa anaknya untuk menonton film di bioskop. Umumnya film memiliki beberapa jenis rating usia penonton. Bila film memiliki rating G (general audiences) itu artinya film aman disaksikan oleh berbagai usia.
Sedangkan rate PG-13 menkamu kan film sebaiknya ditonton anak usia 13 tahun ke atas dengan pengawasan orang tua. Lalu ada rating R (restricted) yang artinya anak di bawah usia 17 tahun harus mendapat pengawasan orang tua atau orang dewasa selama menyaksikan film ini. Karena biasanya rating R ini akan menunjukkan adegan dewasa contohnya ketika streaming film semi.
3. Tidak Meninggalkan Sampah Sisa Makanan di Dalam Bioskop
Setelah kenyang menyantap popcorn sebaiknya Kamu jangan lupa untuk membereskan sisa makanan dan minuman, ya. Kamu bisa membawa sisa makanan dan membuangnya saat menemukan tempat sampah di luar studio, atau cukup dengan meletakan sisa sampah di atas bangku dekat tangga dalam kondisi terbungkus rapi. Hal sederhana ini tidak hanya membantu meringankan beban para petugas kebersihan, yang harus bekerja ekstra cepat, setelah film usai, tapi juga membantu jadwal film berikutnya berlangsung tepat waktu.
4. Tidak Merekam Film yang Sedang Berlangsung untuk Kepentingan Media Sosial
Kehadiran fitur Instagram story belakangan jadi salah satu media yang banyak dimanfaatkan orang untuk membagikan berbagai aktivitas mereka sehari-hari. Tak terkecuali saat menonton film. Bila Kamu termasuk orang yang suka merekam potongan film di bioskop yang sedang berlangsung demi kebutuhan media sosial, sebaiknya mulai hentikan kebiasaan tersebut. Karena bukan tidak mungkin, Kamu bisa dijerat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.21