Vendor Jasa Fumigasi Perpustakaan

Posted on

Sedang Cari Vendor Jasa Fumigasi Perpustakaan? Buku-buku dari kertas sangat mudah terserang oleh hama yang dapat merusaknya, contoh yang paling berbahaya bagi buku adalah hama rayap. Rayap memiliki cairan yang berfungsi melunakkan benda keras, seperti yang telah kita ketahui saat ini, rayap dapat melunakkan kayu yang sangat keras dengan cairan kimia yang berada di dalam tubuh rayap sehingga kayu tersebut dapat mengalami pelapukan akibat cairan tersebut. Nah, rayap juga tidak jarang menyerang buku-buku yang berada di perpustakaan. Akan sangat disayangkan bila buku-buku sebagai sumber ilmu kita mengalami kerusakan yang disebabkan oleh rayap. Bagi para pelajar yang hendak mengerjakan tugas, masalah ini akan mempersulitnya apalagi bila sumber jawaban pada tugas berada pada suatu buku tertentu yang berada di perpustakaan dan tidak ada versi e-Book nya.

Selain hal tersebut, rusaknya buku akibat hama juga merupakan kerugian bagi perpustakaan, bagaimana tidak? Buku yang sangat berharga bukan hanya ilmunya namun dibeli dengan menggunakan uang juga. Tentunya kerugian ini harus dihindari supaya tidak terjadi pembengkakan biaya pengganti buku yang telah rusak dan hilang dimakan hama-hama nakal. Untuk menghindari hal tersebut, harus diadakan fumigasi perpustakaan supaya hama-hama yang merugikan mati dan tidak merusak lebih banyak lagi buku.

Apa itu fumigasi?

Fumigasi merupakan pemberantasan hama yang dilakukan dengan cara penyekapan hama dengan gas tertentu yang dapat membunuh hama dalam jangka waktu tertentu dan  harus dilakukan oleh petugas professional khusus.  Petugas professional ini disebut FUMIDA

Biasanya tata cara pelaksanaan fumigasi adalah :

  1. Petugas FUMIDA akan melakukan survei tempat yang akan difumigasi terlebih dahulu untuk memastikan di titik mana objek yang harus difumigasi berada.
  2. Setelah survei selesai dilaksanakan, petugas FUMIDA akan melakukan penyekapan objek dengan cara covering objek yang sudah menjadi sasaran dengan plastik dan petugas akan melakukan penutupan setiap celah supaya tidak ada gas yang bisa keluar.
  3. Biasanya pestisida akan menyerang pernapasan hama, namun hanya hama yang terdapat pada tempat waktu itu tidak akan mati, sehingga perlu dilakukan fumigasi secara berkala.
  4. Setelah proses penyekapan selesai ini saatnya proses pembukaan sekapan. Kemudian petugas FUMIDA akan memeriksa apakah masih ada hama yang hidup dan masih adakah telur yang akan menetas.